Sabtu, 23 Februari 2013

Pempek Palembang


Pempek atau Empek-empek adalah makanan khas dari Palembang yang terbuat dari ikan dan sagu. Sebenarnya sulit untuk mengatakan bahwa pempek pusatnya adalah Palembang karena hampir di semua daerah di Sumatra Selatan memproduksinya. 
Penyajian pempek ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka atau cuko (bahasa Palembang). Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, udang ebi dan cabe rawit tumbuk, bawang putih, dan garam. Bagi masyarakat asli Palembang, cuko dari dulu dibuat pedas untuk menambah nafsu makan. Namun seiring masuknya pendatang dari luar pulau Sumatra maka saat ini banyak ditemukan cuko dengan rasa manis bagi yang tidak menyukai pedas. Cuko dapat dilindungi gigi dari karies (kerusakan lapisan email dan dentin). Karena dalam satu liter larutan kuah pempek biasanya terdapat 9-13 ppm flour. Satu pelengkap dalam menyantap makanan nerasa khas ini adalah irisan dadu timun segar dan mie kuning. 
Jenis pempek yang terkenal adalah "pempek kapal selam", yaitu telur ayam yang dibungkus dengan adonan pempek dan digoreng dalam minyak panas. Ada juga yang lain seperti pempek lenjer, pempek pistel (isinya irisan pepaya muda rebus yang sudah dibumbui), pempek kecil, pempek keriting, pempek kulit ikan, dan pempek bulat (atau terkenal dengan nama "ada'an").
Pempek bisa ditemukan dengan sangat mudah di seantero Kota Palembang. Pempek dijual dimana-mana di Palembang, ada yang menjual di restoran, ada yang di pinggir jalan, dan juga ada yang dipikul. Disemua kantin sekolah/tempat kerja/kampus pasti ada yang menjual pempek. Tahun 1980-an, penjual pempek biasa memikul 1 keranjang pempek penuh sambil berkeliling Kota Palembang jalan kaki menjajakan makanannya.
Cara membuat pempek Palembang
Bahan-bahan pempek :

  • Sagu tani (bisa dibeli di hero) sebanyak 3 bungkus @500 gram (total 1500 gram)
  • Ikan tenggiri yang besar (1 kg, bila digiling/dibersihkan menjadi 700 gram)
  • Garam dapur secukupnya (untuk 1 mangkok = 1 sendok makan garam)
  • Bumbu penyedap (ajinomoto) secukupnya (2 sendok teh)
  • Air dingin matang
  • Air panas (rebus) yang diberi sedikit minyak goreng
Cara membuat : 
  1. Bersihkan ikan tenggiri dan giling pakai gilingan daging, hanya dagingnya saja, kulit dan durinya dibuang.
  2. Campurkan ikan tenggiri dengan air dingin dengan perbandingan 1:1 (atau 1:3/4 untuk lebih terasa ikannya).
  3. Takar dengan mangkok baksi (kecil/sedang) dan bila dapat 2 1/2 mangkok, campurkan  dengan air dingin sebanyak 2 1/2 mangkok juga (atau kurang, tergantung mau banyak sagu atau tidak).
  4. Masukkan garam halus dengan ukuran sendok makan peres, sebanyak jumlah mangkok ikan dan air, dalam hal ini sebanyak 5 sendok makan peres.
  5. Masukkan pula bumbu penyedap (ajinomoto) dan aduk rata.
  6. Masukkan tepung sagu perlahan-lahan sambil di aduk dan diuleni.
  7. Bila takaran tepat, akan terpakai tepung sagu sebanyak 1 kg, bila kebanyakan air, makin banyak sagu yang dibutuhkan dan rasa ikan kurang terasa.
  8. Bila adonan sudah kalis (tidak lengket), dapat dibentuk bulat atau lonjong dengan tangan ditaburi tepung sagu lalu di rebus.
  9. Sehabis pempek mengapung direbus, angkat, tiriskan, lalu goreng atau siap dimakan.
  10. Bila sudah terbiasa, dapat membuat pempek isi telor menta, seperti membuat pastel.
Bahan cuko/kuah pempek :
  • 250 gram gula aren
  • 50 asam jawa, hindari memakai cuka dapur
  • 750 ml air
  • 5 siung bawang putih, cincang halus
  • 2 sendok makan ebi, di haluskan
  • 1 sendok teh garam
  • 10 s/d 20 buah cabai rawit, dihaluskan (tergantung selera pedas)
Cara membuat cuko/kuah pempek :
  1. Didihkan gula aren (merah), asam jawa, air lalu saring.
  2. Masukkan bawang putih, ebi, cabe rawit dan garam, didihkan kembali lalu angkat.
  3. Cuko sudah siap dihidangkan bersama pempek.

http://id.wikipedia.org/wiki/Pempek
http://resepmasakanindonesia.idcc.info/resep-pempek.htm

0 komentar:

Posting Komentar